Humas (29/10/2024) | Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (BEM FH UNAIR) melalui Kementerian Agama dan berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Anak WEPOSE Surabaya mengadakan kegiatan “Servant Leadership in Action: Enhancing Social Responsibility and Support for Children Collaboration” kepada anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD) di Balai RT 01 Gang Lumumba Dalam, Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman dan sekaligus meningkatkan kesadaran tentang nilai-nilai toleransi di kalangan anak-anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tupoksi Kementerian Agama dalam mengajarkan nilai-nilai keberagaman kepada masyarakat umum.
Peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pengajaran materi tentang nilai-nilai toleransi, bermain sejumlah permainan, serta kegiatan menggambar dan mewarnai. Pada pelaksanaannya, rangkaian kegiatan utama diawali dengan penyampaian materi toleransi oleh Muhammad Salman Al Farisi Al Ghofsah selaku staf Kementerian Agama. Dalam pemaparannya, Salman menjelaskan tentang agama-agama yang ada di Indonesia dan sekaligus menegaskan tentang pentingnya nilai toleransi dalam menyikapi keberagaman yang ada. Ia mengatakan bahwa dengan menanamkan nilai-nilai toleransi pada tiap individu, maka akan terbentuk rasa saling menghormati terhadap berbagai perbedaan yang ada dan sekaligus mewujudkan ketentraman dalam lingkungan masyarakat.
“Di Indonesia agama yang ada itu beragam, tetapi yang perlu ditekankan adalah pentingnya nilai toleransi dalam menyikapi keberagaman itu. Dengan adanya nilai toleransi tersebut, maka akan terbentuk rasa saling menghormati terhadap berbagai perbedaan yang ada sekaligus mewujudkan ketenteraman dalam lingkungan masyarakat,” tuturnya.
Setelah sesi materi, agenda kegiatan dilanjutkan dengan sesi permainan agar anak-anak tetap bersemangat dalam mengikuti rangkaian Servant. Terdapat dua permainan yang dilakukan, yaitu ular naga panjang dan tebak profesi. Kedua permainan tersebut diikuti oleh seluruh anak-anak dan didampingi oleh panitia Servant. Seusai sesi permainan, anak-anak yang dibagi menjadi lima kelompok berkesempatan untuk menggambar dan mewarnai sesuai kreativitas masing-masing sehingga setiap kelompok memiliki lukisan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Berkunjung ke Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya, BEM FH UNAIR Kembangkan Potensi Mahasiswa dalam Diplomasi Internasional
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh kelompok mendapatkan penghargaan yang disesuaikan dengan hasil kreativitas lukisan. Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi anak-anak bersama dengan panitia Servant. Dalam kegiatan ini, selain nilai toleransi, juga mengajarkan nilai-nilai tentang kepercayaan diri, kerja sama tim, dan kreativitas dalam berkarya. Oleh karena itu, anak-anak diharapkan dapat mengimplementasikan seluruh nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: M. Rizqi Senja Virawan
Editor: Masitoh Indriani
source
https://unair.ac.id