Take a peek at the excitement of street vendor activities at PT Angkasa Pura I

Humas (20/8/2023) | Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) telah selesai melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai pemenuhan mata kuliah PKL yang setara dengan tiga SKS (Satuan Kredit Semester). Ada mahasiswa yang melaksanakan PKL di Surabaya maupun di Jakarta. 

Salah satu instansi yang merupakan mitra kerja sama FH UNAIR dalam pelaksanaan program PKL ini yaitu PT Angkasa Pura I. PT Angkasa Pura I menerima delapan mahasiswa FH UNAIR untuk program PKL tahun 2023 yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 19 Juni – 15 Juli 2023 yang terdiri dari empat mahasiswa FH UNAIR angkatan 2020. Keempat mahasiswa tersebut yaitu Adila Nur Fitri Dijanto, Alya Dwiputri Raniah, Muhammad Rizky Rinaldi, dan Nicolas Rafael Kreshna Mukti. 

Selama mengikuti program PKL di PT Angkasa Pura I, mereka dibagi ke dalam tiga divisi yang berbeda. Adila dan Alya ditempatkan di divisi Procurement, Planning, Contract, and Supplier Management; Nicolas ditempatkan di divisi Legal Affairs; sedangkan Rizky ditempatkan di divisi Asset Evaluation and Readiness

“Tugas yang diberikan kepada kami waktu itu meliputi melakukan review beberapa jenis kontrak pengadaan barang dan jasa PT Angkasa Pura I, membuat legal opinion berkaitan dengan kasus-kasus pengadaan antara PT Angkasa Pura I dengan para vendor dalam proses berkontrak, membandingan peraturan BUMN tentang pengadaan barang dan jasa antara yang lama dengan yang baru, serta membantu mencari bahan hukum yang dapat menjadi pertimbangan dalam rapat terkait persoalan tertentu,” jelas Adila melalui wawancara dengan FH News pada Sabtu (19/8/2023). 

Nicolas yang magang di divisi Legal Affairs mendapatkan tugas seperti membantu dalam pembuatan somasi terhadap salah satu pihak lawan dari PT Angkasa Pura I, membuat flow chart kerja sama pemanfaatan mitra, membantu dalam penyusunan final draft duplik, serta membuat legal opinion tentang akuisisi saham anak perusahaan dan kerugian menjadi kreditur dalam proses PKPU. 

Sementara itu, Rizky yang ditempatkan di divisi Asset Evaluation and Readiness mendapatkan pekerjaan seperti membantu penyusunan proposal perubahan keria sama pemanfaatan, membuat paparan, membuat pedoman struktur usaha, membuat nota dinas dan risalah rapat, mengerjakan inventarisasi dan penilaian, membuat surat, serta menyusun berita acara. 

“Memang pekerjaan yang dilakukan sangat berbeda dengan apa yang ada di kampus, sehingga saya mengalami sedikit kesulitan saat mengerjakan. Tetapi, saya juga mendapatkan pengalaman seru karena ikut mengerjakan produk unit kerja sehingga tahu proses serta birokrasi yang ada di perusahaan. Lingkungan kerjanya juga sangat baik serta pekerjaan yang diberikan cukup challenging. Jika diberi kesempatan dan dapat melalui serangkaian tes yang ada, maka saya sangat ingin bekerja di PT Angkasa Pura I setelah lulus kuliah,” tutur Rizky. 

Mereka pun turut menceritakan pengalaman tak terlupakan saat PKL. Menurut Nicolas, pengalaman paling berkesan baginya saat mengikuti sidang PKPU Sriwijaya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Itu merupakan kali pertama baginya mengikuti acara sidang PKPU. 

“Saya senang karena pendapat atau ide saya diikutsertakan dalam pembuatan berkas sidang. Ketika sedang berdiskusi dan berpendapat tentang sebuah kasus, maka penentuan pendapat yang digunakan itu yang paling logis dan efektif,” ucap Nicolas. 

Sebagai penutup, Alya menyampaikan harapan bagi PT Angkasa Pura I yang telah menerima para mahasiswa FH UNAIR dengan baik. Ia dan teman-temannya berterima kasih karena telah disambut dengan hangat dan diberikan kesempatan untuk menimba ilmu di sana. 

“Harapan dari kami semoga PT Angkasa Pura I dapat terus menjalin hubungan baik dengan FH UNAIR, sehingga dapat terus memberi peluang bagi para mahasiswa FH UNAIR lainnya untuk berkesempatan magang di sana,” pungkas Alya. 

Penulis : Dewi Yugi Arti 


source
https://unair.ac.id